Luka berair sering menjadi masalah karena bisa memakan waktu untuk sembuh. Saat kulit terluka dan mengeluarkan cairan, perawatan yang tepat tentunya diperlukan agar luka tersebut cepat kering dan tidak menimbulkan infeksi.
Sayangnya, banyak orang yang belum tahu cara yang benar dalam merawat luka berair. Akibatnya, proses penyembuhan jadi lebih lama dari yang seharusnya. Padahal, ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka berair, lho.
Ingin tahu caranya? Yuk, simak cara mengobati luka berair agar cepat kering beserta tips penyembuhannya yang efektif.
Kondisi luka berair
Luka terbuka yang mengeluarkan cairan atau air sering disebut sebagai drainase serosa. Drainase serosa merupakan plasma atau cairan darah yang tidak mengandung protein. Dijelaskan dalam Medical News Today, kondisi ini bisa terjadi akibat kerusakan pada kapiler. Hal ini akan sering dijumpai pada luka besar yang memerlukan pembalutan.
Adapun cairan yang keluar dari luka terbuka dan berair ini umumnya berwarna bening atau kuning. Sementara teksturnya cukup encer, meskipun sedikit lebih kental daripada air yang menempel pada penutup luka. Meskipun terlihat berair, kondisi ini sebenarnya merupakan bagian dari proses penyembuhan yang normal, Bela.
Cara mengobati luka berair agar cepat kering
Munculnya cairan drainase serosa menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir jika menemukan luka terbukamu mengeluarkan cairan dikarenakan hal ini termasuk normal. Cairan tersebut biasanya akan berhenti dengan sendirinya seiring proses penyembuhan luka.
Namun, jika luka mengeluarkan cairan berlebih, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan untuk mempercepat luka kering. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa cara mengobati luka berair agar cepat kering.
- Membersihkan luka secara lembut dengan air.
- Tepuk-tepuk luka hingga kering.
- Menutupi luka menggunakan perban atau pembalut luka steril.
- Mengoleskan antibiotik topikal jika diperlukan untuk mencegah infeksi.
- Gantilah perban secara rutin.
Selain itu, pastikan lukamu tetap kering saat mandi, ya. Kamu bisa menggunakan pelindung luka atau plastik untuk menjaga lukamu agar tidak terkena air.
Hindari membersihkan luka menggunakan sabun atau bahan kimia seperti hidrogen peroksida, karena bahan-bahan tersebut justru akan membuat luka lebih lama sembuh.
Tips untuk mempercepat penyembuhan luka berair
Mengobati luka berair dengan cara yang benar sangat penting untuk mencegah munculnya infeksi. Berikut ini ada beberapa tips dari Norman Regional Health System yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka maupun tubuh, diantaranya sebagai berikut:
- Hindari memberi tekanan berlebihan pada luka.
- Berhenti merokok karena aktivitas ini dapat menghambat aliran darah dan mengurangi pasokan oksigen ke luka sehingga memperlambat proses penyembuhan.
- Kontrol kadar gula darah. Kadar gula lebih dari skor 140 dapat mengganggu proses penyembuhan luka.
- Mengonsumsi lebih banyak protein untuk mendukung regenerasi jaringan
- Pastikan luka tidak terbuka karena hal ini bisa memperlambat proses penyembuhan.
Itulah cara mengobati luka berair agar cepat kering yang perlu kamu perhatikan baik-baik. Apabila kondisi ini tidak kunjung sembuh atau malah mengeluarkan bau yang tidak sedap, segeralah berkonsultasi ke dokter, ya!
Referensi
"Wound Care". Norman Regional Health System. Diakses September 2024.
"What to Know About Open Wound Care". Medical News Today. Diakses September 2024.
"Wound Care: How to Care for an Open Wound or Cut". Cleveland Clinic. Diakses September 2024.