Munculnya jerawat memang kerap meresahkan banyak perempuan. Lantaran bisa mengganggu penampilan dan bisa mengurangi rasa percaya diri.
Bahkan saat jerawat sudah sembuh sekalipun, seringkali menimbulkan masalah baru pada kulit, yaitu timbulnya bekas jerawat yang sulit dilihilangkan. Jenis bekas jerawat terbagi jadi dua jenis, yaitu bekas jerawat PIE dan PIH.
Kedua jenis bekas jerawat ini punya karakteristik dan tampilan yang berbeda. Sehingga diperlukan cara menghilangkannya dengan penanganan yang sesuai dan tepat.
Agar tidak salah penanganan, penting untuk memahami perbedaan PIE dan PIH di bawah ini, ya!
1. Definisi PIE dan PIH
Perbedaan PIE dan PIH yang pertama terletak pada definisinya. Bekas jerawat PIE merupakan singkatan dari Post-Inflamatory Erythema. Di mana bekas jerawat PIE ditandai dengan kondisi kulit yang kemerahan akibat peradangan pada jerawat.
Sementara kepanjangan dari bekas jerawat PIH adalah Post-Inflamantory Hyperpigmentation. Bekas jerawat ini dikenali dengan munculnya bercak gelap di kulit setelah mengalami peradangan. Peradangan tersebut disebabkan oleh akibat produksi melanin atau pigmen pemberi warna gelap pada kulit yang berlebihan.
2. Karakreristik orang yang mengalaminya
Perbedaan PIE dan PIH selanjutnya merujuk pada orang yang mengalaminya. Seseorang yang mengidap bekas jerawat PIE umumnya memiliki kulit terang hingga sedang.
Sebab, pemilik kulit terang memiliki lebih sedikit melanin untuk menangkal peradangan. Tidak heran jika bekas jerawat ini disertai dengan bekas kemerahan akibat lebih rentan terhadap pelebaran pembuluh darah.
Kalau bekas jerawat PIH (Post-Inflammatory Hyperpigmentation) justru lebih banyak muncul pada kulit yang lebih gelap ketimbang kulit yang lebih terang. Sebab, warna kulit ini cenderung memproduksi lebih banyak melanin saat mengalami peradangan.
Namun dalam beberapa kasus, PIE juga bisa terjadi pada kulit yang lebih gelap dan memiliki peradangannya cukup parah.
3. Tampilan fisik
PIE dan PIH bisa dikenali dari tampilan fisiknya yang mencolok. Bekas jerawat PIE berbentuk bercak dengan warna merah, merah muda, bahkan keunguan pada kulit yang berjerawat. Warnanya terlihat sangat mencolok karena bekas jerawat ini dialami oleh pemilik kulit terang.
Sementara itu, bekas jerawat PIH biasanya muncul dengan bercak-bercak gelap pada kulit sawo matang hingga kehitaman. Bentuknya tidak teratur dan warnanya terlihat samar-samar dengan warna kulit.
4. Penyebab bekas jerawat PIE dan PIH
Kedua jenis bekas jerawat ini juga dapat dikenali berdasarkan penyebabnya.
Bekas jerawat PIE terjadi karena pelebaran atau kerusakan pada pembuluh darah saat jerawat masih meradang. Maka dari itu, bekas jerawat PIE terlihat berwarna kemerahan dan mencolok.
Sementara bekas jerawat PIH muncul saat adanya luka, iritasi, atau jerawat yang menyebabkan kulit meradang. Ketika sudah sembuh, kulit akan mengalami hiperpigmentasi atau produksi terlalu banyak melanin.
Melanin sendiri merupakan pigmen pemberi warna gelap. Dengan pengertian tersebut, tidak heran kalau bekas jerawat PIH terlihat lebih gelap jIka dibandingkan dengan area kulit sekitarnya.
5. Cara mengatasi serta waktu pemulihannya
Cara mengatasi bekas jerawat PIE dan PIH tentu memiliki treatment yang berbeda. Bekas jerawat PIE ditandai dengan kondisi kulit yang meradang dan bisa diatasi dengan perawatan laser.
Kamu juga bisa memakai produk yang dapat meredakan peradangan dan kemerahan seperti niacinamide atau aloe vera. Waktu pemulihannya berlangsung selama maksimal 6 bulan untuk menghilangkannya.
Sementara jerawat PIH bisa diatasi dengan menggunakan produk yang dapat mencerahkan bercak gelap di kulit. Rekomendasi produk skincare yang mengandung chemical peeling, vitamin C, alfa arbutin, atau kojic acid bisa jadi opsi yang tepat. Dengan perawatan yang telaten, bekas jerawat PIH bisa menghilang dalam waktu yang singkat.
Perbedaan bekas jerawat PIE dan PIH bisa dikenali dari penyebab dan karakteristiknya. Semoga dengan informasi di atas, kini kamu bisa mengenali jenis bekas jerawat yang sedang kamu alami dan mengetahui penyembuhannya yang tepat.