Akhir-akhir ini, pemberitaan nasional sedang ramai dengan membeludaknya antrian di Galeri Emas ANTAM. Hal itu disebabkan karena masyarakat ingin menginvestasikan uang mereka dalam bentuk emas.
Terlebih, saat ini nilai dollar terus meroket sehingga emas dinilai mampu menjaga nilai mata uang. Rekomendasi produk emas yang bisa kamu investasikan adalah emas antam dan emas UBS.
Keduanya sama-sama punya kadar emas 99,99%, tetapi ada sejumlah perbedaan. Supaya tidak salah, simak perbedaan emas Antam dan UBS yang bisa jadi referensi untuk membeli produk emas.
1. Perusahaan produsen emas Antam dan UBS
Perbedaan emas Antam dan UBS yang pertama adalah terlihat dari perusahaan produsen yang memproduksinya. Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) sejak tahun 1986.
Perusahaan ini berfokus pada pengolahan dan pemurnian logam mulia. Selain emas Antam, mereka punya komoditas utama lainnya seperti saprolit bijih nikel kadar tinggi, limonit atau bijih nikel kadar rendah, bauksit, feronikel, perak, dan emas.
Sementara itu, emas UBS justru diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera. Produksi emas UBS sudah dimulai sejak tahun 1981. PT UBS sendiri merupakan perusahaan asal Surabaya yang bergerak di pengelolaan produk logam mulia dan perhiasan.
2. Harga emas Antam dan UBS
Perlu dicatat bahwa perbedaan emas Antam dan UBS juga mencakup harganya. Meski demikian, harga logam mulia selalu fluktuatif dan hampir selalu mengalami kenaikan nilai setiap tahunnya.
Perubahan nilai logam setiap waktunya juga dipengaruhi oleh pergerakan harga pasar. Per 18 April 2025, harga 1 gram emas Antam adalah Rp 2.046.000. Sementara itu, emas UBS seberat 1 gram memiliki harga Rp 1.952.700.
Dengan perbandingan tersebut, dapat disimpulkan kalau emas Antam punya harga yang lebih mahal ketimbang UBS. Hal itu disebabkan karena PT Aneka Tambang (Antam) merupakan perusahaan yang berperan sebagai market leader yang menguasai penjualan emas di Indonesia.
3. Ukuran emas Antam dan UBS
Perbedaan emas Antam dan UBS berikutnya juga bisa dikenali dari ukurannya. Emas Antam menyediakan emas batangan dengan ukuran besar, mulai dari 25 gram, 50 gram, bahkan 1 kg. Mereka juga punya emas lempengan atau batangan dengan ukuran 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 2,5 gram, 3 gram, hingga 10 gram.
Adapun emas UBS punya ukuran yang tidak jauh berbeda dengan emas Antam. Produknya terdiri dari dua jenis ukuran, yakni emas berukuran kecil dan emas berukuran besar.
Emas UBS dengan ukuran kecil punya berat 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, sampai 10 gram. Kemudian, emas UBS berukuran besar dimulai dari 25 gram, 50 gram, sampai 100 gram.
4. Jenis sertifikat emas Antam dan UBS
Saat membeli produk emas, biasanya pembeli akan mendapat sertifikat resmi logam mulia yang turut menyertai. Untuk emas Antam, mereka menyediakan sertifikat internasional dari London Bullion Market Association (LBMA) untuk setiap pembelian.
Menariknya, sertifikat ini menampilkan keterangan deskripsi produk secara detail. Mulai dari bentuk fisik, kadar karat, tahun produksi, bahkan cap untuk keaslian. Dengan sertifikat tersebut, pembeli juga bisa menjual produk Antam di negara mana pun.
Sementara untuk pembelian emas UBS, pembeli akan mendapat sertifikat nasional oleh perusahaan UBS itu sendiri. Untuk pembelian emas UBS dengan ukuran di bawah 5 gram, kamu hanya akan mendapat sertifikat dari kertas biasa. Sementara untuk pembelian emas UBS di atas 5 gram, kamu akan mendapatkan sertifikat hologram yang berada di luar kemasan.
5. Tempat pembelian dan penjualan emas Antam dan UBS
Terakhir, perbedaan emas Antam dan UBS mencakup tempat pembelian dan penjualannya. Untuk emas Antam, kamu bisa membelinya di outlet resmi Antam, toko online, Pegadaian, bank Syariah, atau toko emas. Sementara jika ingin menjualnya, kamu bisa mengunjungi tempat di tempat pembelian yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kemudian untuk emas UBS, pelanggan bisa membeli lewat Pegadaian, situs resmi UBS, hingga toko online. Oleh karena PT UBS merupakan perusahaan swasta, kamu bisa menjualnya lewat toko resmi UBS di Indonesia.
Itu tadi perbedaan emas Antam dan UBS yang yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum membelinya. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Bela!