Meski kabar tentang kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang terus menurun telah diberitakan sejak lama, tetap saja ketika Vatikan mengabarkan Paus Fransiskus berpulang, seluruh dunia tersentak. Duka langsung menyelimuti seluruh umat Katolik di dunia. Pasalnya, pada perayaan Paskah 20 April 2025, Paus Fransiskus masih memimpin misa. Namun, satu hari setelahnya, Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.
Lantas, setelah kabar Paus meninggal dunia diumumkan, apa yang terjadi dan apa yang dilakukan pasca meninggalnya Paus? Berikut timeline-nya dan hal-hal yang akan dilakukan.
Hari Kematian Paus (Hari ke-0)
Tahapan yang dilakukan pasca kematian Paus dibagi berdasarkan waktunya. Pada tahap pertama, yaitu hari ke-0, beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Konfirmasi Resmi oleh Camerlengo
Ketika seorang Paus wafat, kematiannya tidak langsung diumumkan secara umum sebelum terlebih dahulu dikonfirmasi secara resmi oleh Camerlengo, atau Kardinal Kamarlen. Camerlengo memiliki peran penting dalam masa transisi ini. Ia akan memasuki ruangan tempat jenazah Paus berada, memanggil nama baptis sang Paus sebanyak tiga kali sambil mengetuk dahinya dengan palu kecil dari perak. Bila tidak ada jawaban, kematian dinyatakan secara resmi.
2. Penghancuran Cincin Nelayan
Cincin Nelayan (Fisherman’s Ring) adalah simbol otoritas Paus dan digunakan untuk mengesahkan dokumen-dokumen resmi. Setelah kematian Paus, cincin ini dihancurkan agar tidak dapat disalahgunakan. Ini juga menjadi simbol bahwa masa jabatan kepausan telah berakhir.
3. Pengumuman kepada Dunia
Setelah semua langkah awal dilakukan, Vatikan akan mengeluarkan pengumuman resmi mengenai wafatnya Paus kepada media dan umat Katolik di seluruh dunia. Lonceng Basilika Santo Petrus akan dibunyikan sebagai tanda berkabung.
Masa Berkabung dan Persiapan (Hari ke-1 hingga ke-9)
Selanjutnya, ketika kematian Paus telah diumumkan, maka tahapan selanjutnya adalah kekosongan takhta dan prosesi pemakaman Paus.
1. Masa Sede Vacante Dimulai
Secara harfiah berarti "takhta kosong", masa sede vacante menandai periode ketika Takhta Santo Petrus tidak memiliki pemimpin. Selama masa ini, semua urusan rutin Vatikan dijalankan oleh Camerlengo dan beberapa pejabat sementara, namun tidak ada keputusan besar yang boleh dibuat.
2. Pemakaman Paus dan Misa Novemdiales
Pemakaman Paus biasanya dilaksanakan pada hari ke-4 hingga ke-6 setelah wafat. Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di Basilika Santo Petrus agar umat dapat memberi penghormatan terakhir. Selanjutnya diadakan Misa Novemdiales, yaitu rangkaian misa duka selama 9 hari berturut-turut yang dipimpin oleh para Kardinal.
3. Pemakaman di Gua Vatikan
Sesuai tradisi, Paus dimakamkan di Gua Vatikan, di bawah Basilika Santo Petrus, tempat yang juga menjadi makam banyak Paus terdahulu.
Namun, kemungkinan besar tahun ini ada perbedaan. Paus Fransiskus telah menulis surat wasiat agar ia tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang didedikasikan untuk Bunda Maria. Dengan berbedanya lokasi pemakaman, apakah prosesi dan waktu pelaksanaannya akan berbeda?
Konklaf Pemilihan Paus Baru (Hari ke-15 hingga ke-20)
Pasca pemakaman Paus, tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah berkumpulnya para Kardinal untuk melakukan Konklaf pemilihan Paus yang baru. Pemilihan ini dilaksanakan secara tertutup dan rahasia.
1. Persiapan Konklaf
Konklaf dimulai paling cepat pada hari ke-15 setelah kematian Paus, dan paling lambat pada hari ke-20. Kardinal dari seluruh dunia yang berusia di bawah 80 tahun akan dipanggil ke Roma untuk ambil bagian dalam pemilihan Paus baru.
2. Proses Pemilihan di Kapel Sistina
Seluruh Kardinal yang berhak memilih akan dikarantina dalam Kapel Sistina. Mereka mengambil sumpah kerahasiaan yang ketat. Pemungutan suara bisa berlangsung hingga empat kali sehari, dan butuh dua pertiga suara untuk memilih Paus baru.
Setelah setiap pemungutan suara, kertas suara dibakar dengan ketentuan sebagai berikut.
- Jika belum ada hasil, asap hitam (fumata nera) keluar dari cerobong kapel.
- Jika Paus baru telah terpilih, maka asap putih (fumata bianca) akan terlihat—tanda kegembiraan umat Katolik di seluruh dunia.
Setelah Paus baru terpilih, apa yang terjadi?
Setelah seorang Kardinal menerima dan menyetujui pemilihan tersebut, ia akan memilih nama kepausannya. Kemudian, Kardinal Protodiakon tampil di balkon Basilika Santo Petrus dan mengumumkan kepada dunia dengan menyerukan:
"Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!"
("Aku memberitahukan kalian kabar sukacita besar: Kita punya Paus!")
Selanjutnya, Paus baru akan muncul di balkon dan memberi berkat pertama sebagai Paus kepada umat, yang disebut Urbi et Orbi (untuk kota dan dunia). Ini adalah momen bersejarah yang ditunggu-tunggu umat di seluruh dunia.
Dalam beberapa hari setelah pemilihan, Paus baru akan memimpin misa inaugurasi yang menjadi simbol resminya memimpin Gereja Katolik. Dalam misa ini, ia akan menerima pallium dan Cincin Nelayan yang baru.
Itulah tadi tahapan-tahapan yang harus dilalui pasca meninggalnya Paus Fransiskus. Semoga artikel ini bisa menjadi informasi untuk kamu, ya.