Investasi bisa dilakukan dengan beragam bentuk. Mulai dari saham, properti, deposito, reksa dana, cryptocurrency, dan emas. Salah satu bentuk investasi yang populer dan dianggap stabil adalah emas.
Dari dulu hingga sekarang, emas menjadi pilihan banyak orang karena nilainya yang cenderung naik dan tahan terhadap inflasi. Selain itu, emas juga mudah dicairkan jika sewaktu-waktu butuh dana cepat.
Apalagi sekarang, cara investasi emas semakin gampang dilakukan, bahkan hanya lewat aplikasi di ponsel. Ingin tahu bagaimana cara investasinya? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Tentukan tujuan investasi
Cara investasi emas yang pertama bisa dimulai dengan menentukan tujuan investasimu. Sebelum mulai, ada baiknya kamu menetapkan target yang hendak dicapai. Tujuan investasi ini bisa bermacam-macam, Bela.
Mulai dari tabungan pernikahan, biaya pendidikan, atau investasi hari tua. Jika targetnya jelas, tentu kamu bisa lebih mudah menghitung berapa banyak emas yang perlu kamu investasikan setiap bulannya.
2. Sesuaikan dengan kemampuan finansialmu
Setelah kamu tahu tujuan investasimu, cara investasi emas selanjutnya yang bisa dilakukan adalah memahami kondisi keuanganmu sendiri. Hal ini cukup penting agar kamu bisa menentukan berapa besar dana yang siap dialokasikan secara konsisten untuk investasi emas.
Coba buat perencanaan keuangan dan atur alokasi dari pendapatanmu. Pastikan kamu berinvestasi sesuai kemampuan, tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari atau dana darurat. Penting untuk diingat bahwa investasi bukan tempat untuk menyimpan seluruh penghasilanmu, ya.
3. Memantau harga emas secara berkala
Pastikan kamu juga rutin memantau pergerakan harga emas, Bela. Apalagi saat ini, kamu bisa cek harga emas dengan mudah hanya lewat berbagai situs di internet. Selain itu, kamu juga bisa unduh aplikasi di HP untuk mengetahui perkembangan emas.
Meskipun emas dikenal sebagai investasi yang cukup stabil, tetap saja ada momen di mana harganya turun. Oleh karena itu,ada baiknya kamu terus mengikuti perkembangan harganya. Bahkan ketika harga sedang turun, tidak ada salahnya jika kamu mau membelinya.
Lalu, jika suatu saat harga emas tiba-tiba naik tinggi, kamu punya opsi untuk menjualnya supaya bisa lebih untung. Tapi perlu diingat, investasi emas idealnya untuk jangka panjang, yakni sekitar 5 sampai 10 tahun. Jadi, jangan lupa sabar dan konsisten, ya!
4. Beli emas di tempat yang terpercaya
Cara investasi emas yang satu ini wajib dipahami oleh pemula. Sebenarnya ada banyak tempat yang menjual emas batangan untuk berinvestasi, tapi sebaiknya kamu membelinya di tempat yang resmi dan terpercaya. Pastikan tempat tersebut memberikan surat dan sertifikat keaslian emas supaya kamu tidak tertipu.
Salah satu tempat yang direkomendasikan adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Kamu bisa membelinya langsung di gerai resmi Antam atau lewat e-commerce yang menjual produk emas Antam secara resmi.
Selain itu, kamu juga bisa mulai investasi emas dengan membuka rekening tabungan emas di PT Pegadaian. Kedua tempat tersebut merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga dari segi keamanan sudah pasti lebih terjamin.
5. Pahami kadar karat emas
Jika kamu memutuskan untuk investasi emas dalam bentuk batangan atau perhiasan, sebaiknya pilih yang kadarnya paling tinggi. Misalnya untuk emas batangan, perusahaan logam mulia umumnya menyediakan pilihan 24 karat dan 18 karat. Kamu bisa memilih yang 24 karat.
Sementara itu, apabila kamu lebih tertarik investasi emas perhiasan, pastikan kadar emasnya di atas 50%. Semakin tinggi kadar emasnya, biasanya nilainya juga lebih stabil sehingga akan menguntungkan kamu untuk investasi jangka panjang.
6. Memilih ukuran produk yang tepat
Tak hanya perlu memperhatikan kadar emas, kamu juga perlu mempertimbangkan ukuran produknya. Contohnya pada emas batangan antam, makin kecil ukuran emasnya, biasanya harga belinya justru makin mahal. Hal ini dikarenakan ada tambahan biaya cetak dan sertifikat yang dibebankan.
Di sisi lain, kamu bisa membeli emas digital sebagai alternatifnya jika ukuran yang kamu inginkan tidak tersedia di Antam atau UBS. Selama kamu tidak mencetaknya, maka tidak akan dikenakan biaya cetak maupun sertifikat.
7. Memilih tempat penyimpanan emas yang tepat
Terakhir, cara investasi emas yang perlu kamu perhatikan ialah memilih tempat penyimpanan yang aman. Cara paling simpelnya bisa dengan menyimpan emas di rumah sendiri. Namun, pastikan kamu simpan di brankas atau safety box yang punya sistem keamanan seperti PIN dan sidik jari.
Tapi, jika kamu ingin lebih aman bisa dengan memakai Safe Deposit Box (SDB) dari bank. Penggunaan SDB ini biasanya dikenakan biaya tambahan dan harganya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank. SDB ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan surat-surat penting, seperti surat tanah atau sertifikat rumah, lho.
Adapun cara lainnya kamu bisa memilih penyimpanan digital lewat aplikasi jual beli emas. Saat ini sudah banyak aplikasi jual beli emas terpercaya yang lebih fleksibel sehingga kamu bisa transaksi kapan pun dan dimana saja.
Itulah tujuh cara investasi emas yang mudah untuk pemula. Tidak sulit, bukan?