Umbi-umbian adalah organ penyimpanan yang terdapat di bawah tanah pada tanaman tertentu. Oleh manusia, tanaman ini kerap dijadikan sebagai tanaman hias hingga sumber makanan penting selama ribuan tahun.
Meski mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita masih belum mengetahui jenis umbi-umbian. Untuk menambah wawasanmu, simak penjelasan dan contohnya di bawah ini, yuk!
1. Umbi batang
Seperti namanya, umbi batang sebenarnya adalah batang yang mengalami modifikasi dan tumbuh di bawah tanah. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan energi dalam bentuk pati. Biasanya, jenis umbi-umbian ini tumbuh secara horizontal, dekat permukaan tanah, dan dapat menyebar ke area yang cukup luas.
Ciri khas dari umbi batang adalah adanya titik-titik tumbuh, atau yang sering disebut "mata". Dari bagian itulah tanaman baru dapat tumbuh. Contoh paling terkenal dari jenis umbi ini adalah kentang, dahlia, ubi jalar Jepang, dan uwi.
2. Umbi akar
Tidak seperti umbi batang, umbi akar adalah akar yang mengalami modifikasi untuk menyimpan nutrisi. Akar-akar ini biasanya tumbuh secara vertikal di dalam tanah.
Ciri khas dari umbi akar adalah umumnya tidak dapat diperbanyak seperti umbi batang. Meski begitu, umbi akar tetap memiliki nilai gizi yang penting. Contoh dari jenis umbi-umbian ini adalah wortel, lobak, bit, bengkuang, ginseng, dan singkong.
3. Umbi bonggol
Berbeda dengan umbi batang yang tumbuh memanjang secara horizontal, umbi bonggol biasanya tumbuh secara vertikal. Bentuknya cenderung lebih pendek dan tebal. Umbi ini sering kali dikelilingi oleh lapisan daun atau sisik yang padat, yang juga bisa berfungsi melindungi bagian dalamnya.
Umbi bonggol merupakan sumber energi bagi tanaman, terutama saat musim tidak mendukung pertumbuhan seperti musim dingin atau kekeringan. Jenis umbi-umbian ini mengandung banyak karbohidrat. Beberapa contohnya adalah talas, keladi, sente, suweg, iles-iles, bunga bangkai, dan calla lily.
4. Umbi lapis
Umbi lapis adalah jenis umbi-umbian yang terbentuk dari tumpukan daun yang tersusun rapat dalam format roset. Lapisan daun tersebut tersusun rapat mengelilingi tunas pusat. Kemudian, dari dasar umbi (cakram) inilah akar tumbuh ke bawah, sementara tunas tumbuh ke atas menjadi tanaman baru.
Umbi lapis tumbuh di bawah permukaan tanah dan biasanya memiliki bentuk membulat atau oval. Contohnya adalah bawang merah dan bawang putih yang kerap kita jumpai dalam hidangan khas Indonesia.
Adapun contoh umbi lapis yang biasa menjadi tanaman hias adalah bunga bakung (lily) dan tulip. Karena sifatnya yang bisa disimpan lama dan mudah tumbuh kembali, umbi lapis sangat ideal untuk teknik perbanyakan vegetatif.
Itulah jenis umbi-umbian yang ada di sekitar kita. Ternyata sangat beragam, ya, Bela?