Di era modern ini, kita tidak bisa terlepas dari kecemasan karena kebanyakan menjalani gaya hidup yang sibuk dan sering kali penuh tekanan. Tentu saja, ada banyak pendekatan untuk mengatasinya dan berbagai bentuk perawatan. Apakah kamu pernah ketika merasa cemas atau kesal lalu memutuskan untuk beres-beres untuk mengatasinya?
Memang benar bahwa beres-beres atau menata ruang dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental. Kira-kira mengapa alasannya? Untuk itu cari tahu jawabannya di sini, yuk!
1. Mengatasi kecemasan secara sementara
Menurut studi yang terdapat dalam Jurnal Current Biology pada tahun 2015, beres-beres menjadi metode mengatasi kecemasan secara sementara. Dengan beres-beres, orang-orang mendapatkan kembali rasa kendali dan keteraturan dalam hidup saat kewalahan.
Dengan merapikan lingkungan yang ada di sekitar, orang yang menderita kecemasan merasakan kekacauan dalam dirinya hilang. Beres-beres sendiri meningkatkan suasana hati dan menjernihkan pikiran.
2. Berdampak positif untuk fisik
Selain memberikan efek positif untuk psikologis, beres-beres juga sangat bermanfaat untuk fisik karena mengurangi kecemasan. Membersihkan adalah semacam olahraga yang melepaskan endorfin, yaitu zat kimia yang membuat perasaan senang.
Beres-beres juga butuh latihan fisik, lho, Bela! Membersihkan membutuhkan latihan fisik, baik menyapu, menggosok, atau merapikan, yang dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan rasa aman. Menjaga kebersihan rumah juga membantu meningkatkan kualitas udara yang kamu hirup dengan menghilangkan debu, alergen, dan polutan. Suasana yang bersih juga baik untuk kesehatan dan mengurangi kecemasan.
3. Melatih mindfulness
Kegiatan beres-beres juga dapat melatih mindfulness untuk kesehatanmu. Maksudnya saat beres-beres kamu akan menjadi fokus dan tak ada yang menghakimi. Dengan pendekatan yang penuh perhatian, bersih-bersih dapat mudah diubah dari pekerjaan yang membosankan hingga menjadi praktik meditasi.
Nikmati saat kamu sedang beres-beres. Perhatikan bagaimana bau perlengkapan bersih-bersih, bagaimana permukaan benda terasa lembut saat kamu menyentuhnya, dan perasaan-perasaan lainnya. Terhanyut dalam momen ini menyebabkan semua pikiran gugupmu menjadi tenang dan menggantikannya dengan rasa damai.
4. Cara menetapkan rutinitas bersih-bersih
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari beres-beres, maka kamu harus menetapkan rutinitas. Kamu bisa membuat jadwal apa yang mau dibereskan lalu putuskan tugas apa saja yang akan dikerjakan dalam seminggu.
Misalnya kamu mencuci pakaian pada hari Jumat, membersihkan kamar mandi pada hari Rabu, dan membersihkan serta mengepel lantai pada hari Senin. Dengan mengikuti rutinitas beres-beres yang ditetapkan, kamu dapat tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan terhindar dari kewalahan. Selain itu, mencoret tugas dari daftar to-do list akan memberikan rasa pencapaian yang konsisten dan dapat meningkatkan kesehatan mental.
5. Tetap cari bantuan profesional
Beres-beres memang menjadi metode yang tepat untuk mengendalikan kecemasan, meskipun begitu kamu harus mengingatnya kalau ini hanya salah satu langkah saja. Sebenarnya ada banyak cara untuk merawat kesehatan mental seperti tidur yang cukup, pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan mendapatkan bantuan profesional saat dibutuhkan.
Jika merasa kecemasanmu mengganggu aktivitas sehari-hari atau menyebabkan tekanan yang signifikan, jangan takut untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Profesional akan memberdayakanmu untuk mengatasi kecemasan.
Nah, itu dia alasan beres-beres cocok untuk coping mechanism. Sudahkah kamu melakukannya, Bela?