Artis, Satine Zaneta, semakin bersinar lewat perannya sebagai Dotty di film Pengepungan di Bukit Duri. Artis kelahiran Jakarta ini memulai karier di industri hiburan dengan merilis debut single berjudul "Utuh" pada 2021. Ia kemudian terjun ke dunia akting pada 2023 dengan membintangi film Virgo and the Sparklings.
Bakat seninya sendiri menurun dari ayahnya yang merupakan seorang aktor ternama, Abimana Aryasatya, dan aktris Inong Ayu. Punya 4 saudara, berikut fakta keluarga Satine Zaneta sang pemeran Dotty di film Pengepungan Bukit Duri.
1. Anak dari aktor Abimana Aryasatya dan Inong Ayu
Satine Zaneta Putri Hujan atau yang dikenal dengan nama panggung Satine Zaneta, merupakan seorang artis kelahiran Jakarta, 6 September 2002. Satine memiliki paras menawan yang mewarisi ayah dan ibunya, yaitu Abimana Aryasatya dan Inong Ayu. Satine memiliki darah campuran Indonesia, Spanyol, dan Tionghoa dari orang tuanya.
2. Anak kedua dari lima bersaudara
Satine merupakan anak kedua dari 5 bersaudara. Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Belva Ugraha dan dua orang adik laki-laki, Bima Bijak dan Arsanadi Arka. Sebelumnya, Satine merupakan anak perempuan sendiri di keluarganya. Namun, semuanya berubah ketika adik perempuan bungsunya lahir pada September 2024 kemarin. Saudara perempuannya itu bernama Solenne yang berjarak 22 tahun darinya.
3. Sangat dekat dengan sang ayah
Satine dan ayahnya sangat dekat dan kompak. Sama seperti sang ayah, ia merupakan sosok yang sudah terbiasa ekspresif di depan kamera sedari kecil. Sebelum adik perempuanya lahir, ia merupakan putri perempuan kesayangan yang selalu lengket dengan ayahnya. Mereka sering berfoto bersama, membuat konten, saling berpelukan dan rangkulan, seperti kakak dan adik.
4. Ikuti jejak orang tuanya berkarier di dunia hiburan
Memiliki ayah dan ibu yang sudah populer di layar kaca, Satine pun mengikuti jejak mereka. Tak hanya pandai berakting, artis berusia 23 tahun ini juga memiliki suara yang merdu. Ia mulai mengenal dunia musik sejak berusia empat tahun.
Orang tuanya yang memberi pengaruh besar terhadap kecintaannya pada musik. Satine kecil kerap mendengarkan lagu-lagu yang diputar ayahnya seperti, The Doors dan The Beatles. Sejak SD, pelantun lagu "Selamanya" itu mulai gemar bernyanyi.
Bakatnya semakin terasah ketika SMP, di mana ia mengikuti ekstrakulikuler menyanyi, grup vokal, dan paduan suara. Satine juga diarahkan untuk mengikuti lomba dan diajari bermain gitar. Awalnya ia belum berniat untuk fokus di musik karena ingin menjadi desainer, tetapi ia kemudian memutuskan fokus untuk serius mendalami bidang musik ketika berusia 17 tahun karena kerap dipertemukan dengan musik.
5. Keluarga kompak yang suka quality time
Keluarga Satine begitu kompak dan sangat suka quality time. Di sela kesibukan di dunia hiburan, mereka akan berlibur bersama di dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, ketika Satine atau Abimana merilis karya terbarunya, keluarga kecil ini akan datang untuk mendukung. Salah satunya ketika premiere film baru Satine, Pengepungan di Bukit Duri, kedua orang tua Satine bersama dua saudaranya hadir memberikan dukungan.
"Family support for @satinezaneta at the Movie Premiere ‘Pengepungan Di Bukit Duri'," tulis Inong Ayu.
6. Sang ibu jadi manajernya
Ibu Satine, Inong Ayu, tak lagi aktif wara-wiri di layar kaca atau layar lebar. Ia fokus mengurus keluarganya, terutama anak bungsunya yang baru lahir. Tapi di samping itu, Inong Ayu bertugas sebagai manajer Satine dan Abimana untuk membantu karier mereka di dunia hiburan. Sebelumnya, Satine Zaneta juga sempat memiliki rencana untuk menggantikan ibunya sebagai manajer sang ayah suatu saat nanti, namun rencana tersebut belum terealisasi.
Itulah fakta keluarga Satine Zaneta, anak Abimana Aryasatya dan Inong Ayu.