Review: Disturbing, Trauma, & Depresifnya ‘Pengepungan di Bukit Duri'

Kita sedang tidak baik-baik saja

Review: Disturbing, Trauma, & Depresifnya ‘Pengepungan di Bukit Duri'

Terkadang, masa lalu negara yang buruk–termasuk peristiwa kekerasan yang pernah terjadi–bisa menjadi bahan diskusi dan pelajaran penting. Tujuannya, agar kejadian-kejadian buruk dan traumatis itu tak akan terulang lagi, dan mungkin bisa memperbaiki sistem kehidupan di masa mendatang.

Lalu sebaliknya, jika masa lalu yang buruk itu malah kita lupakan dan mencoba menguburnya dalam-dalam tanpa pernah mempertimbangkan dan mengambil pelajaran pentingnya untuk memperbaiki diri, siap-siap saja hal sama akan terulang di kemudian hari. Bahkan, bisa semakin parah.

Sinopsis: bobroknya sistem yang berakar pada masa lalu dan tak pernah diperbaiki

Review: Disturbing, Trauma, & Depresifnya ‘Pengepungan di Bukit Duri'

Edwin (Morgan Oey) berjanji kepada kakak perempuannya untuk mencari anaknya yang hilang. Dengan segala upayanya, Edwin ‘menyamar’ sebagai seorang guru seni untuk mencari keponakannya di setiap sekolah di kawasan Jakarta Timur. Suatu hari, sampailah ia di SMA Duri, sekolah terakhir yang ia datangi untuk mencari keponakannya.

SMA Duri bukanlah sekolah biasa. Edwin harus menghadapi anak-anak paling beringas dan brutal yang pernah ia temui. Saat Edwin berhasil menemukan keponakannya, ia harus menghadapi dua situasi mencekam, yakni kerusuhan yang pecah di seluruh kota, serta anak-anak brutal yang mengancam nyawanya. Bisakah Edwin keluar dari sana hidup-hidup dan menemukan sosok yang dicari?

Penceritaan yang rapi dan kritik lugas Joko Anwar

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2025 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2025 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved