AC yang tiba-tiba mati sendiri saat sedang digunakan tentu bikin panik. Apalagi kalau kejadian ini sering terjadi, pasti bikin kamu nggak nyaman, terutama saat cuaca sedang panas-panasnya. Masalah seperti ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kerusakan komponen hingga gangguan teknis ringan yang sebenarnya bisa dicegah.
Supaya kamu bisa menghindari kerusakan lebih lanjut, penting banget untuk tahu penyebab AC mati sendiri. Nah, berikut ini adalah 5 penyebab umum kenapa AC bisa tiba-tiba mati sendiri saat digunakan.
1. Thermostat bermasalah
Thermostat adalah komponen penting yang mengatur suhu ruangan. Kalau alat ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, AC bisa mati sendiri karena membaca suhu ruangan secara keliru. Misalnya, meski ruangan masih panas, thermostat mengira suhu sudah cukup dingin dan mematikan sistem pendingin.
Selain itu, sensor pada thermostat bisa jadi kotor atau tidak berada di posisi yang tepat, sehingga memberikan informasi yang salah. Pastikan posisi thermostat tidak terpapar langsung sinar matahari atau berada di dekat sumber panas. Kalau perlu, kamu bisa minta teknisi untuk mengecek dan membersihkan sensornya.
2. Timer AC aktif
Banyak orang tidak sadar bahwa fitur timer di AC mereka aktif. Fitur ini akan membuat AC mati otomatis sesuai waktu yang sudah diatur sebelumnya. Jadi, kalau AC kamu sering mati pada jam yang sama, bisa jadi timer-nya masih menyala.
Coba cek remote atau panel pengaturan AC. Pastikan semua pengaturan timer sudah dinonaktifkan. Kalau kamu merasa kesulitan, baca buku panduan atau minta bantuan teknisi untuk memastikan semua fitur otomatis dalam keadaan mati.
3. Overheat pada kompresor
Kompresor AC yang terlalu panas atau overheat bisa menyebabkan sistem AC mati secara otomatis. Kompresor yang bekerja terus-menerus tanpa jeda bisa menyebabkan suhu internalnya naik drastis dan memicu sistem proteksi otomatis agar AC tidak rusak lebih parah.
Overheat ini bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan, seperti filter yang kotor atau sirkulasi udara yang buruk. Untuk menghindarinya, bersihkan AC secara berkala, terutama filter dan kisi-kisinya. Kalau AC tetap mati sendiri meski sudah dibersihkan, kemungkinan besar kompresor perlu dicek lebih lanjut oleh teknisi.
4. Tegangan listrik tidak stabil
AC sangat bergantung pada suplai listrik yang stabil. Jika terjadi fluktuasi tegangan, sistem AC bisa otomatis mati untuk melindungi dirinya dari kerusakan. Kondisi ini sering terjadi di daerah yang pasokan listriknya tidak stabil atau sering mengalami pemadaman.
Untuk mengantisipasinya, kamu bisa menggunakan stabilizer khusus AC agar arus listrik tetap stabil. Selain itu, hindari penggunaan perangkat listrik berdaya tinggi secara bersamaan yang bisa menyebabkan tegangan drop tiba-tiba.
5. Masalah pada PCB modul
PCB (Printed Circuit Board) adalah otak dari sistem AC yang mengatur semua fungsi seperti suhu, kecepatan kipas, hingga waktu menyala dan mati. Jika PCB rusak atau terjadi korsleting ringan, maka AC bisa mati sendiri secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Kerusakan pada PCB biasanya membutuhkan pengecekan mendalam oleh teknisi karena cukup sensitif dan kompleks. Kalau kamu sudah mengecek semua kemungkinan lain tapi AC tetap mati sendiri, kemungkinan besar masalahnya ada pada modul PCB ini.
Masalah AC yang suka mati sendiri memang bisa bikin kesal, tapi bukan berarti nggak bisa diatasi. Dengan mengenali penyebab-penyebab di atas, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat sebelum kerusakan makin parah.
Jangan lupa juga untuk rutin melakukan perawatan AC agar performanya tetap optimal dan awet digunakan dalam jangka panjang.