Memasuki tahun ke-13 sejak debutnya, EXO tetap menjadi nama besar dalam industri K-pop. Grup asuhan SM Entertainment ini dikenal dengan konsepnya yang unik, koreografi yang presisi, serta musikalitas yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Dalam momen perayaan ini, mari menengok kembali perjalanan EXO. Dari awal debut mereka di tahun 2012 hingga posisi mereka saat ini, EXO telah menorehkan berbagai pencapaian berkat dukungan dari EXO-L yang tiada habisnya.
2012: debut sebagai dua unit
EXO memulai debutnya pada 8 April 2012 dengan lagu “MAMA”. SM Entertainment menerapkan konsep yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu dua unit dalam satu grup. EXO-K (Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O, Kai, Sehun) ditujukan untuk berpromosi di Korea, sementara EXO-M (Kris, Xiumin, Chen, Lay, Luhan, Tao) berpromosi di Tiongkok.
Dengan 12 anggota dan gaya visual yang cenderung eksperimental, EXO langsung menarik perhatian lewat konsep “alien powers” yang melekat pada tiap member. Strategi debut ini mencerminkan ambisi SM Entertainment untuk memperluas pasar K-pop yang sebelumnya sudah sempat dijajal oleh grup-grup pendahulunya.
Meski sempat menuai pro dan kontra di awal kemunculannya, EXO berhasil mencuri perhatian berkat kualitas produksi yang tinggi dan koreografi yang intens. Meskipun “MAMA” belum mencetak prestasi komersial besar, lagu ini menjadi fondasi kuat bagi identitas EXO sebagai grup dengan konsep storytelling yang solid.
2013–2015: masa kejayaan EXO dan member Tiongkok hengkang
Memasuki 2013, EXO mulai populer berkat single “Growl” yang sukses secara komersial dan kritikal. Lagu ini membawa EXO meraih pencapaian triple crown di berbagai acara musik dan penghargaan Daesang pertama mereka. Album XOXO juga menjadi album K-pop pertama yang terjual lebih dari satu juta kopi sejak 2001, yang menghidupkan kembali era “million seller”.
Sayangnya, EXO menghadapi ujian besar di tengah kesuksesan ini. Tiga anggota—Kris, Luhan, dan Tao—keluar dari grup dalam kurun waktu dua tahun. Sistem unit pun perlahan tak berlaku lagi.
Akan tetapi, EXO semakin menuai popularitas sebagai grup beranggotakan sembilan orang. Usai merilis EXODUS dan Love Me Right, mereka mulai menggelar tur dunia yang memperkuat posisi mereka di pasar internasional. Apakah kamu pernah datang ke salah satu konsernya?
2016–2018: eksplorasi gaya musik
Terkenal sebagai grup dengan kemampuan vokal dan menari yang solid, EXO mulai menantang diri dalam periode waktu ini. Album seperti EX’ACT, The War, dan Don’t Mess Up My Tempo menunjukkan sisi yang lebih eksperimental dan beragam dari segi genre. Lagu seperti “Monster” dan “Ko Ko Bop” menandai perubahan arah sonik mereka, memperkenalkan unsur EDM, reggae, dan trap yang sebelumnya jarang muncul dalam katalog EXO.
Secara individu, para anggota mulai mengeksplorasi karier solo, baik sebagai penyanyi, aktor, maupun entertainer. Baekhyun, Chen, dan Suho mulai merilis karya solo, sementara D.O. dan Chanyeol melebarkan sayap di dunia film dan drama. Keberhasilan mereka secara individu menunjukkan kekuatan EXO tidak hanya sebagai grup, tetapi juga sebagai kumpulan artis yang multitalenta. Sub-unit EXO-CBX yang beranggotakan Chen, Baekhyun, dan Xiumin juga mulai aktif sejak 2016.
2019–2021: jeda aktivitas grup karena wajib militer
Seiring berjalannya waktu, EXO memasuki periode jeda aktivitas grup untuk menjalani wajib militer. Beberapa anggota seperti Xiumin, D.O., dan Suho mulai masuk masa dinas, membuat promosi grup menjadi lebih terbatas. Namun, EXO tetap aktif secara berkala dan merilis album Obsession pada akhir 2019 yang menjadi album terakhir sebelum masa jeda penuh dimulai.
Meski tidak ada aktivitas grup besar, para anggota tetap menjaga komunikasi dengan penggemar melalui media sosial, vlog, dan proyek individual. EXO-L pun tetap solid, menunjukkan dukungan melalui kampanye online dan perayaan ulang tahun anggota. Sub-unit EXO-SC yang beranggotakan Sehun dan Chanyeol juga mengisi kekosongan ini dengan merilis EP What A Life pada 22 Juli 2019.
2022–2024: reuni dengan Don't Fight the Feeling
Setelah beberapa anggota menyelesaikan wajib militer, EXO kembali dengan EP Don’t Fight the Feeling pada 2021. Walau tidak semua anggota bisa ikut promosi, rilisan ini mendapat sambutan hangat dan mencetak angka penjualan yang tinggi. Momen ini menjadi bukti bahwa antusiasme penggemar terhadap EXO belum pudar.
Dalam periode ini, beberapa member memutuskan berpisah jalan dengan SM Entertainment untuk aktivitas pribadi mereka. Lay fokus dengan kegiatannya sebagai solois dan aktor di Tiongkok pada 2022. D.O mendirikan Company SooSoo pada 2023. Sementara itu, Baekhyun bersama Xiumin dan Chen mendirikan INB100. Meski demikian, mereka tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai bagian dari EXO.
2025: menanti kegiatan EXO full team
Memasuki 2025, EXO-L bersiap menantikan kegiatan EXO dengan formasi lengkap. Kai menyelesaikan wajib militer pada Februari kemarin dan tengah bersiap menggelar tur solo. Sementara itu, Sehun dijadwalkan kembali pada 20 September mendatang.
Dalam perayaan hari jadi grup ke-13 pada 8 April kemarin, hanya Suho, Chanyeol, D.O, dan Kai yang hadir dalam siaran live. Namun, seluruh member mengungkapkan rasa suka cita menyambut usia baru EXO lewat akun media sosial masing-masing. Tak hanya itu, Sehun pun melakukan panggilan telepon dengan keempat member yang sedang melakukan siaran tersebut.
Happy 13th anniversary, EXO! Apa harapanmu untuk grup ini, Bela?