Kemarin, 4 Maret 2025, Nikita Mirzani bersama dengan sang asistennya, Mail Syahputra, resmi ditahan di Polda Metro Jaya. Penangkapan Nikita dan Mail merupakan buntut dari kasus pemerasan yang dilaporkan oleh Reza Gladys.
Pasca menjalani pemeriksaan, dikabarkan, Nikita dan Mail akan ditahan selama 20 hari ke depan. Terkait kasus ini pula, Laura Meizani Mawardi, anak Nikita, sampai menulis surat permohonan agar sang ibu ditangguhkan penahanannya. Bagaimana kronologi kasus ini? Berikut POPBELA buatkan rangkumannya untuk kamu.
Bermula dari laporan Reza Gladys pada November 2024
Merangkum dari berbagai sumber, kasus ini bermula ketika Reza Gladys merasa nama baiknya difitnah oleh Nikita Mirzani. Saat melakukan siaran langsung di akun TikTok, menurut Reza, Nikita menjelek-jelekan produk dan bisnis miliknya. Merasa keberatan, Reza kemudian meminta penjelasan dari Nikita terkait siaran langsungnya tersebut.
Namun, bukannya mendapat jawaban yang diinginkan, Reza justru mendapat ancaman dan pemerasan dari Nikita. Masih menurut Reza, Nikita meminta untuk mentransfer uang senilai Rp5 miliar agar berhenti menjelek-jelekan produk miliknya.
Reza mentransfer uang dalam beberapa tahap
Tak ingin memperpanjang masalah, Reza Gladys akhirnya memenuhi permintaan Nikita dengan mentransfer uang sebesar Rp2 miliar pada 14 November 2024. Berselang satu hari kemudian, Reza mentransfer kembali uang senilai Rp2 miliar sesuai dengan arahan dari Nikita.
Merasa dirugikan dengan hal ini, Reza akhirnya melaporkan kepada pihak berwajib. Pada 3 Desember 2024, setelah mengumpulkan bukti yang cukup, Reza melimpahkan berkas kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Nikita Mirzani dan Oky diperiksa di kepolisian terkait laporan Reza Gladys
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Polda Metro Jaya, pada 6 Februari 2025, Nikita Mirzani bersama dengan seorang dokter bernama Oky, menjalani pemeriksaan. Dalam pemeriksaan tersebut, Nikita membantah tuduhan Reza terkait pemerasan uang. Nikita mengatakan, uang yang ia terima adalah hasil endorsement dan tak ada hubungannya sama sekali dengan pemerasan yang dituduhkan kepadanya.
Sempat dipanggil pada akhir Februari, tapi Nikita berhalangan hadir
Pada 20 Februari 2025, polisi sempat memanggil Nikita untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, Nikita berhalangan hadir dengan alasan sakit. Hal ini dibuktikan dengan unggahan foto bergambar punggung tangan yang sedang diinfus.
Kamudian, di tanggal 21 Februari 2025, polisi melakukan penggeledahan di rumah Nikita untuk mendapatkan barang bukti. Dari penggeladahan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa 9 dokumen dan 5 flashdisk yang diduga terkait dengan kasus ini.
Datang ke Polda Metro Jaya dan akan ditahan selama 20 hari ke depan
Pada 4 Maret 2025, Nikita Mirzani dan Mail datang memenuhi panggilan polisi. Tak lama berselang, ia pun keluar dari ruangan setelah dicecar dengan kurang lebih 109 pertanyaan. Nikita dan Mail resmi ditahan sebagai tersangka, serta telah mengenakan rompi oranye.
Tak ada raut penyesalan. Keduanya justru sumringah saat keluar dari ruang pemeriksaan. Bahkan, Nikita masih meladeni beberapa pertanyaan wartawan sembari berjalan keluar.
Keluarga meminta penangguhan penahanan
Terkait penahanan Nikita dan penetapannya sebagai tersangka, anak kandung Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Dalam surat bermaterai yang diunggah di Instagram, Laura menulis bahwa Nikita adalah seorang single parent yang mencari nafkah sendiri untuk anak-anaknya.
Maka dari itu, ia meminta untuk tidak dilakukan penahanan. Bahkan, Laura juga membuat surat jaminan bahwa ibunya akan mematuhi hukum yang berjalan dan tidak akan melarikan diri. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak kepolisian.
Itulah tadi kronologi penangkapan Nikita Mirzani terkait kasus pemerasan yang menjeratnya. Kita tunggu saja kabar terbarunya, ya, Bela.