Akhir-akhir ini, platform media sosial X yang sebelumnya kita kenal sebagai Twitter, kembali menjadi perbincangan hangat. Bukan karena fitur baru, tetapi tentang rencana perubahan kebijakan baru yakni melelang akun-akun yang sudah tidak aktif.
Yap, kamu nggak salah baca, Bela! Akun yang sudah lama tidak digunakan, bisa dijual ke publik dengan harga yang fantastis. Sejak diakuisisi oleh Elon Musk dan rebranding dari Twitter menjadi X, berbagai perubahan besar dilakukan.
Salah satunya adalah kebijakan monetisasi yang semakin agresif. Lantas bagaimana peraturan ini akan berlangsung? Simak penjelasannya, yuk!
Akun dengan nama yang menarik, bisa jadi incaran!
Dalam perubahan terbaru di aplikasi X, disebut tengah menyiapkan sistem lelang khusus untuk username yang sudah nggak aktif. Melansir dari techcrunch.com, program ini akan memungkinkan Verified Organizations dan organisasi lain yang telah berlangganan layanan X.
Layanan ini tersedia dua paket yaitu, Basic Plan seharga US$200 per bulan hingga US$2.000 per tahun dan Full Access mulai dari US$1.000 per bulan atau US$10.000 per tahun. Jika kamu berlangganan layanan ini, akan dengan mudah mengajukan penawaran pada nama akun X yang sudah tidak aktif.
Jadi, kalau kamu punya akun lama yang namanya catchy, bisa jadi incaran atau mendapat harga jual tinggi! Uniknya, harga pembukaan untuk lelang ini dikabarkan sangat tinggi, lho.
Berdasarkan FAQ yang tertulis di laman X, harga lelang dimulai dari US$10.000 atau sekitar Rp168 juta, bahkan bisa tembus US$500.000 atau setara Rp842 juta. Nama-nama pendek, unik, atau yang berhubungan dengan tren tertentu jelas punya nilai jual tinggi.
Strategi lama yang dianggap menjadi langkah bisnis baru
Lelang ini disebut sebagai strategi Elon Musk dan timnya untuk membuka potensi pendapatan tambahan dari X. Mengutip dari techcrunch.com, pada Januari 2023 X telah mempertimbangkan untuk proses lelang secara daring untuk akun yang sudah tidak aktif.
Proses ini bernama handle inquiry, dengan proses tersebut organisasi dapat mengajukan permintaan untuk memiliki sebuah handle untuk akun lama yang jarang aktif. Setelah diajukan, pihak X akan memproses dalam waktu tiga hari kerja. Jika disetujui, handle bisa langsung digunakan dalam satu hingga dua hari.
Meskipun terdengar menguntungkan, kebijakan ini tidak lepas dari sorotan dan kritik. Banyak warganet yang mempertanyakan, apakah langkah ini adil untuk pengguna lama yang mungkin masih menyimpan akun mereka walau tidak aktif setiap hari.
Identitas digital yang semakin nyata
Program lelang akun tidak aktif dari X ini memang membuka peluang baru, baik dari sisi monetisasi maupun strategi branding. Tetapi, membuat kita tahu bahwa identitas digital semakin berharga. Langkah ini juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang transparansi dalam hak pengguna lama.
Kalau kamu punya akun lama yang udah lama nggak dibuka, cobalah untuk lakukan login ulang. Siapa tahu, nama kamu termasuk yang diincar dan bisa dijual dengan harga tinggi. Atau sebaliknya, bisa dipertahankan sebelum diambil orang lain.
Bagaimana menurut kamu tentang kebijakan ini, Bela?