Berkunjung ke Taoyuan, Taiwan kurang lengkap rasanya tanpa bertandang ke museum Lost Army Story House. Museum yang didirikan oleh veteran perang bernama Wang Ken-sheng di tahun 1981 ini menyimpan berjuta sejarah tentang perang yang melibatkan tiga negara, yakni Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Bukan hanya belajar dan menapaki kembali kisah sejarah perang triangle, banyak hal bisa kita lakukan untuk menambah pengalaman berwisata saat berkunjung ke Taiwan. Salah satunya, menikmati lokasi wisata yang ramah Muslim. Apa saja yang bisa kita lakukan di sana? Simak pengalaman langsung POPBELA saat berkunjung ke Taoyuan, Taiwan, berikut ini.
Menapaki kembali sejarah perang triangle
Lost Army Story House dibangun pada tahun 1981 setelah Wang Ken-sheng, sang pendiri, kembali ke Taiwan pasca perang triangle. Di masa lampau, perang triangle di kawasan Myanmar, Thailand, dan Vietnam berujung pada perang saudara antara kelompok Partai Nasionalis dan Partai Komunis di Tiongkok.
Namun, setelah perang selesai, ribuan tentara tak bisa kembali ke negara asal mereka dan memilih menetap di Taiwan. Maka dari itu, mereka disebut sebagai 'The Lost Army' atau 'tentara yang hilang'.
Setiap perjalanan mereka, dapat kita saksikan di museum yang terbagi ke dalam lima ruangan ini. Masing-masing ruangan menyimpan kisah dan pesan mendalam bagi seluruh pengunjung di sana. Bahkan, kamu juga bisa mencoba menggunakan senjata secara langsung di salah satu ruangannya.
Merasakan pengalaman menggunakan pakaian tradisional Taiwan
Selain belajar tentang sejarah, di Lost Army Story House kamu juga bisa mencoba salah satu pakaian tradisional khas Taiwan. Di Taoyuan, yang berlokasi di Taiwan Utara, pakaian mereka terinspirasi dari percampuran budaya Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Kamu tak perlu khawatir saat akan mengenakan pakaian tersebut. Sebab, pakaian tersebut telah dimodifikasi berbentu vest yang memudahkan kamu untuk mengenakannya. Jangan lupa, pilih hiasan kepala yang senada supaya penampilanmu semakin menarik.
Berkunjung ke satu-satunya masjid di Taoyuan
Di sekitar Lost Army Story House, tepatnya di Longgang Village, Distrik Zhongli, kamu juga bisa berkunjung ke satu-satunya masjid di Taoyuan. Yakni Masjid Longgang. Masjid berbentuk bangunan dua lantai dan berwarna hijau ini tepat bersebelahan dengan gereja yang membuatnya menjadi simbol kerukunan beragama di lokasi tersebut.
Selain untuk beribadah, Masjid Longgang juga memperbolehkan para musafir untuk menginap di sana secara gratis. Dengan syarat, hanya laki-laki yang boleh menginap. Tak heran, jika di lantai dua dari masjid ini, terdapat banyak pelancong yang sedang beristirahat. Meski menjadi tempat istirahat para pelancong, tenang saja, Bela, masjid ini tetap terawat dan bersih, kok.
Mudahnya menemukan restoran muslim di Taoyuan
Memiliki masjid yang berada tak jauh di pusat keramaian, tentu semakin mudah pula menemukan restoran halal di dekatnya. Di Pasar Longgang, yang terletak tak jauh dari Masjid Longgang memiliki banyak restoran halal. Salah satu yang POPBELA cicipi adalah Halaho Pickles.
Makanan di sini terinspirasi dari makanan khas Myanmar. Sebenarnya, makanan tersebut mirip dengan makanan Indonesia. Menu yang POPBELA coba adalah nasi tumpeng dengan segala kondimennya. Mulai dari kambing guling, kering tempe, bahkan ada pula kerupuk.
Makan di sini cukup mengobati rasa kangen dengan masakan khas Indonesia.
Itulah tadi beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan di sekitar museum Lost Army Story House. Kalau suatu hari kamu mampir di Taoyuan, jangan lupa datang ke sini, ya!