Mahar atau maskawin merupakan salah satu rukun nikah di dalam Islam yang patut untuk dipenuhi oleh mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan. Selain uang, beberapa barang berharga seperti emas, perak, maupun seperangkat alat salat bisa dijadikan maskawin pernikahan.
Untuk besarannya sendiri, mahar kerap kali disesuaikan dengan keinginan dari pihak keluarga perempuan, namun jangan sampai maskawin tersebut memberatkan pihak laki-laki, maupun merendahkan perempuan. Oleh karenanya, masih ada kemungkinan besaran dan jenis mahar berasal dari kesepakatan kedua belah pihak.
Maskawin yang telah disepakati nantinya akan dibawa saat akad nikah berlangsung. Menariknya, saat ini para mempelai pengantin umumnya ingin agar mahar pernikahannya dihias sedemikian rupa agar tampak cantik dan dekoratif. Salah satu hal yang membuat tampilan maskawin pernikahan terlihat estetik ialah pemilihan bingkai mahar yang tepat.
Dalam artikel ini, Popbela punya beberapa rekomendasi bingkai mahar pernikahan yang bisa dijadikan inspirasi untukmu. Cus, keep scrolling!
1. Bentuk segi empat
Rekomendasi bingkai mahar pernikahan yang pertama adalah berbentuk persegi. Bentuk ini adalah salah satu yang paling umum dipilih oleh banyak pasangan pengantin, sebab akan lebih mudah untuk menghias mahar yang dikustomisasi sesuai dengan selera pengantin.
2. Bentuk persegi panjang
Selanjutnya adalah bentuk persegi panjang. Selain segi empat biasa, persegi panjang adalah opsi bingkai untuk mahar yang sangat sering dipilih. Bentuk ini memungkinkan penataan mahar dan dekorasi lainnya yang lebih leluasa.
3. Bentuk bulat
Jika menyukai bentuk bingkai tanpa sudut, maka bentuk bulat adalah rekomendasi yang cocok buatmu. Untuk kesan sederhana, bingkai polos bisa jadi pilihan. Namun, apabila menginginkan yang tampak lebih elegan, bingkai dengan desain emboss berwarna emas bakal pas banget untukmu.
4. Bentuk gunungan wayang
Jika ingin menambahkan unsur budaya Jawa ke dalam bingkai maharmu, maka bentuk gunungan wayang bisa jadi rekomendasi lainnya nih, Bela. Bentuk gunungan wayang tak hanya memberi sentuhan tradisional yang estetik, tapi juga merupakan bentuk bingkai non-geometris yang pastinya terlihat unik dan menarik.
5. Bentuk cembung
Mahar pernikahan nggak mesti dihias menggunakan bingkai dengan bentuk yang datar saja lho, Bela. Sebab, bentuk cembung juga bisa jadi rekomendasi bentuk bingkai yang sederhana dan lain daripada yang lain.
6. Bentuk segi enam
Ingin bentuk bingkai untuk mahar pernikahan yang tak biasa? Maka bentuk persegi enam adalah opsi yang dapat kamu pilih. Dengan dekorasi yang sederhana saja, mahar pernikahanmu akan tampak estetik, apabila menggunakan bentuk bingkai satu ini.
7. Bentuk segi sepuluh
Selain persegi enam, bingkai dengan bentuk persegi sepuluh pun akan sangat pas digunakan untuk mahar pernikahan. Baik itu menggunakan bingkai kayu biasa dengan warna netral, ataupun akrilik dengan sentuhan warna emas di setiap sudutnya, tampilan mahar pernikahanmu akan terlihat artistik dan sangat spesial.
8. Bentuk oval
Selain bulat, kamu pun dapat memilih bingkai mahar berbentuk oval, kalau menginginkan bentuk bingkai tanpa sudut. Ditambah dengan beragam dekorasi pelengkap mahar, seperti bunga kering dan sintetis, serta dedaunan kering, mahar pernikahanmu bakal kelihatan kece banget, deh!
9. Bentuk rumah
Rekomendasi bingkai mahar pernikahan berikutnya adalah bentuk rumah. Bentuk satu ini nggak cuma estetik, melainkan juga bak sebuah simbol bagi kamu dan pasangan yang memulai bahtera rumah tangga bersama.
10. Bentuk kubah
Bentuk kubah kini sudah banyak dipilih oleh banyak pasangan pengantin karena bentuknya yang menarik dan tidak biasa. Dengan hiasan menggunakan resin kekinian, mahar pernikahan dijamin akan tampak sangat spesial.
11. Kotak kaca transparan
Terakhir, kotak kaca transparan merupakan bingkai yang sangat pas buat kamu yang menyukai bingkai mahar dengan desain minimalis. Kamu bisa pilih bentuk persegi empat biasa ataupun persegi panjang.
Itulah beberapa rekomendasi bingkai mahar pernikahan estetik yang bisa jadi inspirasi untukmu. Gimana, kamu mau pilih yang mana nih, Bela?