Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, tutup usia pada Kamis (10-4-2025) kemarin. Pelantun "Jatuh Cinta" ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, setelah menjalani perawatan selama 15 hari akibat pendarahan otak.
Semasa hidup, Titiek Puspa merupakan salah satu penyanyi senior yang menciptakan ratusan lagu populer. Di balik kesuksesan kariernya, kehidupan asmaranya tak berjalan senada. Ia pernah mengalami perceraian dan agak trauma dengan pernikahan.
Berikut kisah cinta Titiek Puspa semasa hidup yang penuh dengan pelajaran.
1. Melepaskan kekasih karena tak direstui
Titiek Puspa pernah berpacaran dengan seorang laki-laki yang sebut saja berinisial B. Titiek sangat mencintai B, tapi ada hal yang membuat hubungan mereka kurang mulus. Hal ini karena nilai-nilai yang dianut keluarga B yang sangat mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobot dalam mencari pasangan. Akhirnya, Titiek memilih melepaskan sang kekasih walau ia yakin bahwa dirinya sudah cukup baik dari semua segi.
"Sikap itu membuat saya berpikir, barangkali saya memang tak layak masuk dalam keluarga B. Meski saya merasa bibit, bebet, dan bobot saya cukup baik, tapi ukuran setiap orang tentang itu toh relatif. Saya memilih mundur," kata Titiek dalam buku tersebut.
Hubungan Titiek dan B juga sempat renggang karena Titiek pernah berteman dekat dengan laki-laki lain bernama Kasno. Walau begitu, ia awalnya hanya menganggap Kasno sebagai teman karena masih mencintai B.
2. Sempat alami toxic relationship
Setelah putus dengan B, Titiek semakin dekat dengan Kasno. Laki-laki itu sendiri awalnya sangat mengagumi penyanyi bernama asli Sumarti itu. Saat pacaran, hubungan mereka diwarnai cekcok. Suatu kali, keduanya bertengkar karena Titiek disapa oleh seorang lelaki.
Awalnya, laki-laki itu mengenali Titiek sebagai penyanyi dan menyapanya dengan ramah. Titiek pun membalas sapaan tersebut dengan tersenyum dan anggukan. Namun, hal itu ternyata membuat Kasno cemburu buta dan tidak suka. Kekasih Tiitiek itu mendekati orang tersebut dan menarik kerah kemejanya.
Titiek pun merasa malu dan protes pada tindakan Kasno saat mereka di perjalanan. Namun, Kasno tetap bersikeras kalau ia tak suka ada laki-kaki lain yang melihat Titiek seenaknya. Hubungan mereka semakin tak sehat kala Titiek sering muncul di media massa dan diundang menyanyi.
Kasno terang-terangan melarang Titiek untuk menyanyi dan tampil di depan publik. Hal itu kembali membuat mereka bertengkar yang lagi-lagi berujung pada ketidakpastian sikap. Titiek tak tahan dengan situasi tersebut dan memilih pulang pada ayahnya serta meminta untuk putus.
Bukannya didukung, ayahnya justru tak setuju dengan keinginan Titiek. Ia justru mencontohkan kehidupan pernikahan dengan ibunya yang awet. Hubungan mereka bahkan didesak orang tua Titiek untuk segera menikah. Saudara-saudaranya pun mendukung agar hubungannya dengan Kasno segera diresmikan.
Pelantun "Hidupku Untuk Cinta" ini sempat bersikeras untuk tidak menikah karena kala itu dia lebih memikirkan karier bernyanyinya.
3. Pertama kali menikah di usia 19 tahun
Titiek Puspa dikabarkan telah menikah selama tiga kali. Hal ini dijelaskan dalam buku Titiek Puspa, A Legendary Diva karya Alberthiene Endah. Pernikahan pertamanya adalah dengan Kasno pada pertengahan 1957 setelah melalui lika-liku. Saat pertama kali menikah, Titiek masih berusia 19 tahun.
Pernikahan mereka pun tak berjalan harmonis dan semakin tegang. Seperti masih pacaran, Kasno pun masih mengatur kehidupan Titiek. Sikap Kusno sangat keras dalam rumah tangga, seperti mengatur banyak urusan domestik yang seharusnya jadi tugas Titiek. Tak hanya itu, kabarnya Kasno sering mengeluarkan kata-kata yang amat menghina Titiek, membuat harga dirinya merasa tercabik-cabik.
"Semakin keras sikap Kasno, semakin jauh saya melihat celah untuk menyelamatkan pernikahan kami. Saya mulai menyadari, keputusan saya menikah tanpa pertimbangan ternyata berbuah masalah serius," kata Titiek.
4. Bercerai saat sedang hamil
Titiek sudah tak kuasa untuk mempertahankan rumah tangganya. Pada Juni 1959, Titiek pun mengajukan permintaan cerai dari Kasno dan dikabulkan. Keluarga Titiek terkejut dengan berita itu. Selang beberapa hari setelah perceraian, Titiek merasakan gejala yang aneh di tubuhnya. Ternyata, Titiek sudah hamil dua bulan.
Ia terkejut, tapi sudah merasa trauma dengan pernikahan bersama Kasno. Awalnya, Titiek bersikeras mencari cara untuk mengagalkan kehamilannya. Sampai akhirnya ia menyesal atas segala tindakannya yang ingin menggugurkan sang janin.
Dia khawatir dengan bayi yang ada di kandungannya. Dokter pun menjelaskan bahwa janin di kandungan Titiek selamat. Pada 12 Januari 1960, anak pertamanya itu lahir dengan jenis kelamin perempuan. Titiek memberinya nama Petty Tunjungsari.
5. Menikah lagi dengan penyiar radio
Setelah bercerai dari Kasno, Titiek mulai dekat dengan seorang penyiar radio di Radio Republik Indonesia (RRI) bernama Zainal Ardi. Mereka akrab dengan cepat dan Zainal sangat peduli pada Titiek yang hamil kala itu. Ia bahkan merawat Titiek yang suka ngidam dan membelikan banyak makanan kecil setiap kali berkunjung ke rumah.
Kehadiran Zainal seakan memberikan rasa lega pada hati Titiek yang kala itu menjadi single parents dan sempat trauma pada pernikahan. Kedekatan mereka sampai ke telinga ibunda Titiek. Ia pun disarankan untuk segera menikah. Keduanya menikah pada tahun 1960. Titiek dan Zainal dikaruniai seorang anak perempuan bernama Ella Puspasari yang lahir pada 23 September 1961.
6. Jalani LDM, Titiek akhirnya bercerai lagi
Walau awalnya terlihat manis dan perhatian, ternyata pernikahan mereka kerap dilanda badai. Zainal pergi ke Jerman yang membuat mereka harus menjalani pernikahan jarak jauh. Tidak ada surat lagi yang datang dari Jerman untuk Titiek dan anak-anak. Sang penyanyi itu pun menyimpulkan kalau Zainal sudah menjauhkan diri darinya dan anak-anak mereka.
Perpisahan yang tak jelas itu kembali mendatangkan trauma bagi Titiek dan menjadi pelajaran yang sangat berharga. Pernikahan mereka berakhir dengan perceraian masih di sekitaran tahun 60-an.
7. Menikah dengan seorang musisi
Usai perpisahannya dengan Zainal, Titiek akhirnya move on dan dekat dengan seorang musisi bernama Mus Mualim. Kehadirannya seakan menjadi pelengkap bagi kehidupan Titiek dan anak-anak. Sayangnya, kala itu Mus masih berstatus suami orang.
Hal ini membuat paman-paman Titiek gelisah, terutama Oom Kamil yang tak setuju dengan hubungan mereka. Kabarnya, saat itu hubungan Mus dan istri juga sudah mulai retak. Mereka bahkan sedang berada di ambang perpisahan. Akhirnya, Titiek dan Mus tetap menikah pada tahun 1970.
8. Kembali alami toxic relationship, keduanya dipisahkan maut
Tampaknya, kedua musisi ini sangat bersinar di depan dan belakang panggung. Tapi, kehidupan pernikahan mereka ternyata juga tak semulus kelihatannya. Ada kabar bahwa Mus dekat dengan perempuan lain. Titiek pun hanya bisa melapangkan dada dan menyabarkan hati kala melihat suaminya dengan cinta yang lain karena ia tak ingin bercerai lagi.
Bagi Titiek, sudah cukup baginya untuk bercerai dua kali dan tidak akan ada lagi perceraian ketiga. Ia benar-benar tidak ingin kehilangan Mus. Penyanyi "Kupu-Kupu Malam" ini sudah meminta Mus untuk memperbaiki sikap, namun nihil.
Anak-anak mereka juga merasa kalau kedua orang tuanya mulai tidak harmonis. Apalagi keduanya sudah beranjak dewasa.Tak sedikit orang, bahkan sang anak yang menyarankan untuk mencari solusi atas kondisi tersebut sampai memintanya bercerai.
"Saya sendiri sebetulnya sudah sampai di ambang putus asa dalam menyikapi pernikahan kami. Tapi tak ada satu alasan pun bagi saya untuk pergi dari sisi Mus! Sebabnya sangat jelas dan singkat, saya masih sangat mencintai dia! Alasan lain? Saya ingin mempertahankan nama baik keluarga. Cerai dua kali sudah cukup mempermalukan keluarga. Jangan sampai saya mencatat sejarah, cerai tiga kali," kata Titiek.
Pada akhirnya, Titiek tidak bercerai dengan Mus, tetapi keduanya dipisahkan maut ketika Mus meninggal dunia pada 1 Januari 1990 silam.
Itulah kisah cinta penuh lika-liku dari Titiek Puspa semasa hidupnya.