Pengadilan Agama telah memutuskan kalau Paula Verhoeven dan Baim Wong resmi bercerai. Dalam putusan tersebut, hakim juga menyebut kalau Paula terbukti selingkuh. Meskipun putusan belum inkrah atau tetap, namun banyak sekali hujatan yang dilontarkan untuk Paula dari netizen. Tak sedikit juga yang tidak percaya dengan putusan itu.
Terbaru, Paula hadir di beberapa podcast, seperti podcast bersama Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo untuk memberikan klarifikasi dari sudut pandangannya. Ia membantah telah berselingkuh dengan laki-laki lain. Berikut poin-poin klarifikasi dari Paula Verhoeven terhadap tudingan selingkuhnya.
1. Pilih buka suara demi anak dan keluarga
Awalnya, Paula ingin berpisah baik-baik dengan baik karena tak ingin memberikan dampak buruk kepada anak-anak mereka. Ia berusaha menutupi masalah rumah tangganya dari publik, sampai akhirnya memilih buka suara setelah mendengar putusan hakim. Model berusia 37 tahun itu hanya ingin berdiri untuk anak-anaknya dan orang tuanya dengan menjelaskan kalau dirinya sama sekali tidak berselingkuh.
"Itu menggerakkan hati saya untuk bicara ke semua orang juga, ke media bahwa ini saya berdiri untuk anak-anak saya, bahwa ini tidak ada perselingkuhan. Karena buat saya ini akan panjang banget urusannya ke anak-anak," kata Paula dalam obrolannya bersama Denny Sumargo.
"Makanya saya bilang bahwa saya bisa bersaksi, dan bisa mempertanggungjawabkan ini di akhirat, apa yang saya ucapkan dan saya lakukan, bahwa tidak ada terjadinya perselingkuhan selama saya menikah. Saya bisa pertanggungjawabkan itu," lanjutnya lagi.
2. Jelaskan tentang bukti CCTV di kamar
Selanjutnya, Paula menjelaskan tentang bukti CCTV yang menjadi bukti perselingkuhannya dengan laki-laki berinisial NS. Menurutnya, kala itu mereka hanya mengobrol biasa. Paula mencurahkan isi hatinya dan meminta pendapat NS dari sudut pandang laki-laki untuk dapat menghadapi sang suami. Bagi Paula, kadang dirinya sendiri tak mampu untuk menangani Baim, terutama saat emosinya meledak.
Ibu dua anak tersebut juga mengatakan kalau kamar yang menjadi tempat ngobrol mereka adalah ruang bermain anak, di mana anak-anak mereka dan para pengasuh anaknya keluar masuk di ruangan tersebut dengan pintu yang terbuka. NS sendiri masuk ke rumah mereka juga atas izin dari Baim.
"Jadi, kayak sebenarnya ini juga saya mau bilang juga ya, kemarin kan sempat ada isu tentang CCTV yang masuk di kamar itu. Di sini saya tuh mau ngomong bahwa kondisi itu, laki-laki ini bisa masuk di dalam rumah itu atas izin mantan suami saya gitu," ungkap Paula.
"Jadi sebenarnya ini akhirnya menjadi salah paham aja gitu, kalau dari perspektif kamu?" tanya Denny Sumargo.
"Iya, karena jelas itu memang yang mengizinkan tinggal di situ adalah beliau gitu, lho. Saya sebagai istri ikut aja, tapi memang saya akui di situ kan isunya adalah tidak, bukan muhrim segala macam, gini lho Mas Denny, aku ini memang sedang belajar.
Saya makanya nggak tahu banget ilmu agama, saya sedang belajar, saya juga baru memakai hijab tahun lalu di bulan Maret, setelah umroh. Nah, makanya kenapa doa aku tuh setiap, sebelum aku menikah tuh, 'Ya Allah tolong kirimkan aku seorang pasangan yang bisa menuntun aku dunia akhirat'," tambahnya.
"Karena aku merasa aku sangat-sangat kurang akan agama gitu. Nah, memang salah gitu. Makanya saya minta maaf, memang bukan muhrim betul. Saya banyak banget kekurangan di situ, saya nggak tahu bahwa ternyata ngobrol berduaan gitu, satu ruangan. Nah, tapi rumah tangga kita seperti itu.
Jadi, ruangan itu, kamar itu adalah kamar mainan anak-anak juga, anak keluar masuk, mbak juga mau bersihin apa, ngambil sesuatu juga di situ. Jadi, rumah itu yang tinggal 11 orang gitu," jelas Paula.
3. Akui ia, Baim, NS dan istrinya adalah sahabat dekat
Dalam bincang-bincang itu, Paula membeberkan tentang hubungan dirinya, Baim, NS dan istrinya. Mereka berempat berteman dekat, terutama Baim dan NS yang telah berteman selama puluhan tahun seperti saudara. NS bahkan jadi penengah untuk mereka jika sedang bertengkar.
"Karena kita tuh berteman, mereka berteman puluhan tahun, udah seperti saudara, dan juga istrinya juga itu kenal baik sama kita juga sama aku gitu. Dan kenapa orang ini bisa terlibat dalam hubungan kami? Karena memang sudah dilibatkan sejak awal. Jadi siapa misalnya kita lagi berantem, orang ini udah penengah gitu," kata Paula masih dalam podcast di YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Paula juga mengakui kalau dirinya masih belajar agama dan banyak melakukan kesalahan. Ia akhirnya menyadari kalau berbincang berdua dengan yang bukan muhrim itu tidak boleh dan ia meminta maaf karena hal tersebut.
Hal itu sendiri awalnya ia anggap biasa saja dan wajar karena sang suami pun kerap mengobrol, curhat, dan bersentuhan dengan lawan jenis. Oleh karenanya, ia sempat merasa tidak adil kala dirinya yang disalahkan.
"Jadi, ya memang saya banyak kurangin, memang saya belum jadi istri sempurna, saya secara agama memang saya salah. Tapi saat itu, kita sama-sama lagi belajar juga gitu. Pasangan saya juga saat itu tidak, istilahnya tidak menggunakan rules bahwa kita bersalaman aja, bersentuhan aja kan bukan muhrim gitu. Sedangkan pasangan saya saat itu tidak mengindahkan itu juga gitu.
Sebenarnya dalam rumah tangga kan, nahkodanya kan laki-laki. Nah, di situ saya melihat juga, oh dia fine-fine aja dan ini adalah saudara, udah kayak saudara dan ngobrolnya sama istrinya juga gitu. Jadi, buat aku kenapa kok? Jadi, aku yang disalahin ya? Gitu lho," ujar Paula.
4. Komunikasi kurang baik sejak awal menikah
Dalam podcast bersama Denny Sumargo dan Deddy Corbuzier tersebut, Paula mengakui kalau ada komunikasi yang kurang baik sejak awal pernikahan mereka. Awalnya, selama 8 bulan pacaran komunikasi mereka sangat baik. Hanya saja karena kesibukan keduanya, mereka jadi tidak punya waktu untuk mengobrol dan mengenal lebih dalam satu sama lain.
"Iya kan, kita kan kenal 8 bulan dan dalam kondisi itu kita juga sama-sama sibuk. Jadi, ya kalau saya sih positif aja ya. Kenapa kita sambil menikah kan memang itu sudah jodohnya. Saya kan juga berdoa salat istikharah saat itu dan memang ternyata dipermudah," ungkap Paula.
Selama perkenalan 8 bulan itu pun, Paula mengaku kalau hubungan mereka sangat manis. Paula juga mantap menikahi Baim karena melihat aktor tersebut sebagai sosok pekerja keras dan paham agama. Namun, setelah menikah dan tinggal bersam,a mulai ada gesekan di antara mereka.
Setelah menikah, keduanya baru tahu karakter asli masing-masing. Terkadang sering terjadi miskomunikasi dan ketidaksepemahaman. Keduanya juga menyadari ada ketidakcocokan terkait komunikasi. Paula selalu ingin menyelesaikan masalah saat itu juga, sementara Baim memilih menunda yang akhirnya menjadi bola salju.
"Kadang-kadang tuh ya biasalah. Namanya suami istri kan suka miskom-miskom gitu. Jadi, mungkin ya namanya rumah tangga pasti banyak. Seumur hidup tuh adalah pembelajaran, Mas. Dan saya paham bahwa rumah tangga itu ibadah yang terpanjang gitu. Nah, memang saya merasa saat itu kesulitan gitu.
Kayaknya apa pun yang saya ngomong atau apa yang saya lakukan kok kayaknya selalu salah. Saya merasanya seperti itu. Jadi, saya butuh bantuan orang lain untuk ini, bagaimana ya yang tahu karakter dia seperti apa. Tapi, dia pun juga sama. Jadi, orang tersebut (NS) ini biasanya orang tengah kita. Jadi, kalau misalnya kita lagi berantem, curhatnya ke dia juga. Beliau pun juga 'Eh tolong dong kasih tau istri gue'," cerita model kelahiran Semarang itu pada Deddy Corbuzier.
5. Selalu abadikan momen dengan anak
Paula terlihat selalu mengabadikan momen dengan anaknya. Bahkan, salah satu unggahannya pun menjadi viral karena anak-anaknya enggan bertemu dirinya karena takut sang ibu akan dimarahi ayahnya. Bagi Paula, ia mungkin tak akan bisa selalu bersama anak-anaknya, video-video itulah yang akan menjadi kenangan mereka. Ini juga sekaligus sebagai wujud perjuangan seorang ibu.
"Karena setiap malam momen itu yang aku akan kenang sama mereka gitu, itulah makanya aku bilang perjuangan seorang ibu," ujar Paula.
Sebelumnya, Paula sangat dekat dengan kedua anaknya, Kiano dan Kenzo. Ia selalu mengurus kedua buah hatinya itu sendiri untuk setiap keperluan. Namun, setelah pulang umrah, anak-anaknya jadi berubah sifat dan sikapnya terhadap dirinya.
Mereka jadi tak ingin bersama Paula dan tak ingin tidur dengannya. Kala itu, Paula dan Baim sudah tinggal terpisah. Ia di rumah lama mereka, sementara Baim di kantor. Anak-anak mereka pun dibawa Baim untuk tinggal di kantor.
"Sebenarnya kan talak itu datangnya 21 April. Nah, beberapa hari kemudian beliau sudah keluar dari rumah. Nah, saya nggak keluar. Saya di rumah itu tuh, di rumah bersama. Sementara itu, kita berhubungan dengan cara ya sudah bergantian, bolak-balik ke sekolah, siapa yang jemput, ya sudah gitu, segala macam.
Nah, tiba-tiba perceraian ini terjadi. Biasanya hampir 24 jam saya sama anak-anak. Begitu saya umrah, September itu, saya titipkan ke beliau, anak itu langsung berubah setelah pulang. Anak nggak mau, 'Kak, yuk gantian tidur sama mamanya di rumah'. Nggak mau, 'nanti ya ma, nggak mau'. Itu berlajut sampai 8 bulan," cerita Paula dengan suara gemetar.
"Dan saya nggak bisa nanya ke anak aku, Karena saya nggak mau bikin beban. Saya tanya sama papanya, malahan merasa tersudutkan, bingung kan? Nah, terus aku harus tanya sama siapa? Ya sudah, kalau saya mau ngikutin ego, saya bisa rebut anak saya dari kapan, bulan ke berapa. Tapi saya nggak melakukan itu, for the sake of mental anak-anak.
Tiap hari saya nangis, kangen. Saya tiap hari ke sini, ke sekolah, entah 5 sampai 10 menit selalu muncul, 'Kiano, Mama bawa ini, Kiano, Mama bawa donat', saya usaha terus, sampai saya bilang sama gurunya, apalah artinya 5 menit sama yang 23 jam 55 menit nggak sama saya. Terus kata gurunya, 'Justru yang 5 menit itu mereka akan terkenang'. Saya lakuin, terus dengan sabar, sampai akhirnya anak saya udah mulai welcome, mau main," kata Paula berbagi sambil meneteskan air mata.
6. Sempat ingin pertahankan rumah tangga karena masih sayang
Tak hanya itu, Paula juga mengaku telah ditalak oleh Baim Wong pada 21 April 2024 lalu. Jauh sebelum itu, Baim sudah beberapa kali meminta cerai dari Paula. Karena rasa sayang dan juga mempertimbangkan anak-anak, Paula berusaha mempertahankan rumah tangga mereka.
"Di situ saya sebagai istri, cuman meminta maaf. 'Aku minta maaf ya'. Biar cepat aja, maksudnya aku minta maaf ya. Aku bukan istri yang sempurna, aku salah. Kalau aku punya salah, aku minta maaf. Aku memang orang yang nggak sempurna, tapi aku mau belajar. Cuma itu aja," akunya.
Bagi model berdarah Belanda-Tionghoa itu, perceraian tidak ada di kamus hidupnya, keluarganya pun jarang ada yang bercerai. Sampai akhirnya, ia hanya bisa berserah dan pasrah dengan jalan yang diberikan Tuhan padanya.
"Perceraian itu nggak ada di kamus hidup saya sebenarnya. Jadi, saya berusaha semaksimal mungkin mempertahankan rumah tangga saat itu. Dan akhirnya titik saya sudah pasrah. Dan ya sudah, saya sudah berserah ke Allah. 'Ya Allah, saya tahu ini tidak enak buat saya, tapi saya yakin ini adalah yang terbaik'. Dan akhirnya saya sudah menyerah," katanya dengan suara yang getir.
"Dan sebelum saya menikah, saya tuh udah punya, apa ya, yakin bahwa namanya suami-istri atau dalam keluarga itu nggak akan pernah bisa cocok. Bagaimana caranya toleransi. Jadi, saya tuh emang jarang banget keluarga yang divorce gitu. Jadi, aku sangat memahami sekali namanya rumah tangga, pasti ketidakcocokan itu kan pasti ada. Gimana cara kita menoleransi. Itu mutlak. Nah, alhamdulillahnya pas waktu menikah, gesekan mulai. Karena kan aku juga alfa, beliau alfa," ujar Paula.
Itu dia beberapa poin yang disampaikan Paula Verhoeven terkait perceraiannya dengan Baim Wong. Bagaimana menurutmu?