Indonesia memiliki banyak talenta muda, salah satunya penyanyi dan penulis lagu asal Bandung, Tsaqib. Penyayi satu ini berusia 23 tahun, namun ia menghabiskan lebih banyak umurnya berkecimpung di dunia musik. Tsaqib merupakan musisi dengan sensibilitas melankolis.
Ia baru saja merilis lagu berjudul “Mau Tak Mau” pada Rabu (16-4-2025) kemarin. Lagu ini terasa personal baginya karena dibuat dari kisahnya sendiri. Berikut beberapa fakta menarik tentang Tsaqib beserta lagu barunya yang berjudul "Mau Tak Mau'.
1. Dari anggota band, kini debut solo
Tsaqib merupakan penyanyi dan penulis lagu asal Bandung yang berusia 23 tahun. Dirinya telah bermusik sejak SD bersama adik dan kakaknya yang merupakan rekan bermusiknya. Selama berkarier di Bandung, Tsaqib yang dibantu oleh saudara-saudaranya itu telah merilis beberapa single.
Dalam beberapa tahun ke belakang, Tsaqib juga membentuk grup indie rock, Dorkie, bersama Kevin Rinaldi, di mana ia berperan sebagai vokalis utama dan penulis lagu. Setelah berkecimpung dari satu band ke band lainnya dari usia belia, Tsaqib sekarang dengan percaya diri memperkenalkan dirinya sebagai solois.
2. Lagu yang lebih personal
Tsaqib mengatakan kalau di band maupun sebagai solois sama-sama membuat lagu sendiri berdasarkan kisahnya. Hanya saja, lagu-lagunya sebagai solois terasa lebih personal karena ia bisa dengan jujur menuangkan segala isi kepala dan isi hatinya pada karyanya itu.
“Ada beberapa perbedaan signifikan dalam proses penulisan lagu sebagai vokalis band dan sebagai Tsaqib,” ungkap Tsaqib.
“Selain perbedaan bahasa (lagu-lagu Dorkie berbahasa Inggris), aku bisa jauh lebih jujur dan personal saat menulis sebagai Tsaqib. Walaupun keduanya berangkat dari kisah-kisah pribadiku, tapi dulu aku hanya bisa menulis dari permukaan, sementara sebagai Tsaqib aku bisa menyelam lebih dalam di cerita tersebut,” jelasnya.
3. "Mau Tak Mau" kisahkan tentang mengalah
“Mau Tak Mau” merupakan single terbaru Tsaqib sebagai solois. Lagunya juga digarap dari kisah pribadi Tsaqib, bercerita tentang seseorang yang kerap mengalah untuk kepentingan pasangannya.
“Situasi ini bikin aku frustasi banget. Aku sayang banget sama orang ini, tapi aku merasa tidak dihargai, ujung-ujungnya harus aku lagi yang mengalah. Tapi aku tetap berusaha, siapa tau pikirannya berubah,” ungkap kekasih Zara Adhisty tersebut.
“Nanti ‘kan ada masanya / Ku kan dirayakan sebegitu hebatnya / Tapi bukan di kisah ini / Ku juga tak mau terus begini,” bunyi penggalan lirik lagu "Mau Tak Mau".
4. Tekankan kalau laki-laki juga bisa melankolis
Pada proyek solonya ini, Tsaqib memberi spotlight pada sensibilitas melankolisnya sebagai seorang laki-laki dan juga seorang seniman. Ia ingin menunjukkan kalau laki-laki juga boleh kok bersikap melankolis. Dalam proses penulisan lagunya, dirinya selalu ingin menyimpulkan setiap cerita dengan pesan atau konklusi yang manis.
“Niatnya agar aku dan pendengarku bisa sama-sama belajar dari kisahku,” jelasnya.
“Sedih itu nggak apa-apa, namun aku nggak mau sedihnya berlarut. Contohnya pada lagu ini, aku ‘…pasrahkan pada Tuhan’ di bagian bridge, bahwa jika memang bukan dia jodohku, ya nggak apa-apa selama aku sudah mencoba,” ceritanya.
Lagu “Mau Tak Mau” dikemas oleh lantunan gitar akustik yang simpel dan disempurnakan oleh suara lembut Tsaqib dengan vocal direction oleh Kamga. Lagunya pun tak banyak yang diubah dari komposisi awal penulisan, sampai saat Tsaqib perkenalkan demonya ke tim A&R Trinity Optima Production, hingga versi finalnya.
“Nantinya, tidak semua laguku terdengar seperti ini secara aransemen. Namun yang pasti, secara lirik dan penulisan, aku akan konsisten pada pendirianku: jujur, namun tidak berlarut,” tutupnya.
5. Lirik "Mau Tak Mau'
Berikut lirik lagu "Mau Tak Mau" dari Tsaqib:
Nantikan ada masanya
Ku kan dirayakan sebegitu hebatnya
Tapi bukan di kisah ini
Ku juga tak mau terus beginiNantikan ada masanya
Ku kan dicintai sebegitu besarnya
Semogalah di kisah ini
Ku lelah tuk memulainya lagiMau tak mau
Harus lempar dadu
Ku tak tau satu atau enam
Yang menghadapkuMau tak mau
Harus ku coba dulu
Paling paling kujatuh dan mengeluh
Tak apa mungkin sakitnya seperti hari laluYakinkan ada waktunya
Ku kan temukan yang sama besar cintanya
Semogalah dikisah ini
Berharap masih bisa kita benahiMau tak mau
Harus lempar dadu
Ku tak tau satu atau enam
Yang menghadapkuMau tak mau
Harus ku coba dulu
Paling paling ku jatuh dan mengeluh
Tak apa mungkin sakitnya sperti hari laluKupasrahkan semua padamu
Kau yang maha tau
Bila bukan dia orangnya
Yang penting ku tahu jawabnya
Tak apa mungkin
Sakitnya seperti hari lalu
Tak apa mungkin
Sakitnya cuma ku yang tau
Kamu bisa langsung mendengarkan lagunya di seluruh platform musik digital mulai 16 April 2025 atau nonton video klipnya di kanal YouTube Trinity Optima Production pada 18 April 2025.